Skenario Invasi China, Taiwan Peringatkan Eskalasi

Oktober 10, 2025
Skenario Invasi China, Taiwan Peringatkan Eskalasi

Skenario Invasi China kembali disorot setelah Kementerian Pertahanan Taiwan merilis temuan terbaru soal peningkatan aktivitas militer RRT di sekitar Selat Taiwan. Taipei menyebut pola patroli udara–laut lebih rapat, disertai operasi siber dan kampanye disinformasi yang menyasar layanan publik. Pemerintah merespons dengan memperkuat kesiapsiagaan sipil, memperbarui SOP darurat, dan mempercepat proyek sistem pertahanan berlapis yang memadukan radar, rudal darat-udara, dan komando terintegrasi.

Dalam pernyataannya, otoritas menekankan bahwa pertempuran terbuka bukan keniscayaan, namun eskalasi salah hitung perlu diantisipasi. Latihan Han Kuang dievaluasi untuk menyimulasikan blokade maritim, kerusakan infrastruktur kritis, dan evakuasi warga rentan. Skenario Invasi China dipakai sebagai basis perencanaan agar logistik, komunikasi, dan distribusi energi tetap berjalan ketika tekanan meningkat. Taipei juga memelihara jalur diplomasi dengan mitra regional guna mencegah mispersepsi di lapangan.

Kronologi Temuan dan Indikator Risiko

Kementerian Pertahanan mencatat lonjakan sortie pesawat tempur, UAV pengintai, dan kapal perang yang menyilang garis median tidak resmi. Aktivitas ini beririsan dengan latihan gabungan amfibi dan pengerahan kapal logistik, yang oleh analis dinilai sebagai uji rantai suplai bila krisis memanjang. Skenario Invasi China dalam dokumen evaluasi memasukkan opsi blokade selektif yang menekan pelabuhan dan bandara, serta gangguan siber terhadap pembayaran, telekomunikasi, dan media.

Indikator lain muncul dari pemanfaatan kapal niaga dan feri ro-ro untuk latihan muat-bongkar kendaraan militer, memberi sinyal kesiapan mobilisasi cepat. Taiwan menyiapkan respons berlapis: pertahanan pantai, rudal anti-kapal, serta penebalan jaringan radar rendah ketinggian untuk menutup celah. Pemerintah lokal diminta menambah persediaan medis, air, dan bahan bakar darurat. Dalam kerangka itu, Skenario Invasi China dipetakan ke sejumlah skala, dari provokasi terbatas hingga konflik intensitas tinggi agar keputusan politik bisa diambil tepat waktu.

Eskalasi di Selat Taiwan berpotensi mengganggu rute pelayaran dan pasokan semikonduktor dunia, mengingat peran Taiwan dalam rantai chip global. Negara-negara tetangga memantau dampak pada premi asuransi, harga energi, dan volatilitas pasar. Taipei merespons dengan memperkuat kerja sama keamanan dengan mitra kunci, mempercepat modernisasi AL dan AU, serta memperluas latihan pertahanan sipil. Skenario Invasi China menjadi acuan untuk menata ulang redundansi logistik, termasuk rute alternatif dan stok kritis industri.

Di sisi komunikasi publik, pemerintah menekankan literasi keamanan informasi agar warga tidak terjebak hoaks selama krisis. Lini komando darurat diperkuat sampai tingkat kota/kabupaten, sementara pelatihan sukarelawan difokuskan pada pertolongan pertama, pemadaman awal, dan manajemen pengungsian. Industri diminta menguji rencana kelangsungan bisnis, dari cadangan daya hingga replikasi server lintas lokasi. Dengan pendekatan deterensi yang kredibel dan koordinasi regional yang erat, Taiwan berharap risiko salah perhitungan dapat ditekan dan stabilitas kawasan tetap terjaga.

Leave A Comment

Create your account