Kesepakatan Dagang AS-China 2025, Trump Klaim Telah Teken Perjanjian, Apa Dampaknya?

Pada 27 Juni 2025, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengejutkan publik dengan pengumuman bahwa AS dan China telah menandatangani kesepakatan dagang baru. Dalam pernyataan di Gedung Putih, Trump berkata:
“Kami baru saja menandatangani kesepakatan dengan China dua hari lalu. Ini kesepakatan besar, sangat penting, yang akan mengamankan pasokan tanah langka bagi AS.”
Meski belum merinci poin demi poin perjanjian, pengumuman ini langsung memicu sorotan global. Maklum, hubungan dagang AS-China sempat memanas bertahun-tahun terakhir, terutama karena perang dagang dan tarif tinggi yang menekan ekonomi kedua negara.
Latar Belakang Hubungan Dagang AS-China
Hubungan dagang AS dan China bagaikan roller coaster selama dekade terakhir. Sejak masa jabatan pertama Trump, ketegangan memuncak akibat:
- Penerapan tarif impor yang tinggi.
- Tuduhan pencurian hak kekayaan intelektual.
- Perang teknologi antara perusahaan AS dan raksasa digital China.
Memasuki 2025, situasi sedikit mencair. Kedua negara sudah beberapa kali bertemu di Jenewa dan London, berupaya merumuskan kerangka baru kerja sama ekonomi.
Isi Kesepakatan Dagang AS-China 2025
Meski Trump tidak mengungkap detail lengkap, beberapa sumber diplomatik membeberkan garis besar kesepakatan dagang AS-China 2025:
1. Percepatan Ekspor Rare Earth
- China setuju mempercepat izin ekspor rare earth (tanah langka).
- Mineral ini vital untuk produksi kendaraan listrik, chip semikonduktor, radar, hingga teknologi militer.
- AS selama ini bergantung pada impor tanah langka dari China, yang menguasai lebih dari 60% pasokan dunia.
2. Pelonggaran Pembatasan Visa
Sebagai timbal balik, AS disebut akan melonggarkan aturan visa:
- Bagi mahasiswa China.
- Bagi profesional di sektor teknologi dan riset.
- Langkah ini dianggap sebagai gesture positif untuk memperbaiki hubungan sosial dan budaya.
3. Penyesuaian Tarif
Salah satu poin krusial adalah penyesuaian tarif:
- Tarif AS terhadap produk China turun menjadi rata-rata 30-55%, dari sebelumnya bisa tembus 100-145%.
- China juga berjanji menurunkan bea masuk bagi produk pertanian dan teknologi asal AS.
Kenapa Rare Earth Penting?
Rare earth atau tanah langka adalah sekelompok mineral super penting untuk teknologi:
- Membuat magnet kuat untuk mobil listrik.
- Digunakan dalam smartphone, layar LED, dan komputer.
- Vital untuk sistem persenjataan modern.
Jika pasokan terganggu, industri global bisa lumpuh. Karena itu, kesepakatan dagang AS-China 2025 dianggap langkah penting untuk stabilitas rantai pasokan dunia.
Reaksi Dunia Usaha dan Pasar
Pasca pengumuman Trump, pasar modal langsung bereaksi:
- Saham perusahaan teknologi AS naik sekitar 2-3%.
- Industri kendaraan listrik menyambut positif karena pasokan bahan baku lebih terjamin.
- Nilai tukar yuan menguat tipis terhadap dolar AS.
Para pelaku bisnis berharap kesepakatan ini benar-benar berjalan, bukan hanya pernyataan politik belaka.
Tanggapan Pemerintah China
Kementerian Perdagangan China mengonfirmasi telah menyepakati kerangka kerja dengan AS. Namun mereka enggan membeberkan isi detail:
“China selalu menepati janji, tapi semua akan dilakukan sesuai hukum dan peraturan kami.”
Ini menunjukkan China tetap hati-hati. Mereka tak mau terlihat terlalu tunduk pada tekanan AS, apalagi menjelang kongres Partai Komunis akhir tahun.
Apakah Ini Akhir Perang Dagang?
Pertanyaan besar muncul: apakah perang dagang AS-China benar-benar berakhir?
Sayangnya, jawabannya tidak sesederhana itu. Masih ada banyak kerikil dalam hubungan keduanya:
- Persaingan teknologi, terutama soal AI dan semikonduktor.
- Isu hak kekayaan intelektual.
- Ketegangan geopolitik di Laut China Selatan dan Taiwan.
Kesepakatan ini memang langkah positif, tetapi belum sepenuhnya memulihkan hubungan kedua raksasa ekonomi dunia.
Dampak Global Kesepakatan Dagang AS-China 2025
Kesepakatan ini punya dampak global:
✅ Bisa menurunkan ketidakpastian ekonomi dunia.
✅ Memberi nafas lega pada industri teknologi dan otomotif.
✅ Potensi menurunkan harga barang elektronik yang selama ini naik karena tarif tinggi.
Namun, investor tetap waspada. Mereka menanti realisasi implementasi perjanjian ini. Tanpa detail teknis, perjanjian hanya tinggal di atas kertas.
Apa Selanjutnya?
Banyak pihak memprediksi:
- Negosiasi lanjutan akan dilakukan untuk mengatur teknis ekspor rare earth.
- Tim dari kedua negara akan bertemu lagi sebelum akhir 2025.
- AS akan memantau ketat kepatuhan China terhadap kesepakatan.
Ekonom memperingatkan, jika salah satu pihak melanggar, perang dagang bisa berkobar lagi. Karena itu, kepercayaan adalah kunci.
Kesepakatan dagang AS-China 2025 menjadi titik terang di tengah ketegangan global. Pernyataan Trump membuka peluang stabilitas baru di pasar internasional, terutama di sektor teknologi. Namun, banyak pihak masih menunggu bukti konkret bahwa kesepakatan ini benar-benar akan dijalankan.
Apapun hasil akhirnya, kesepakatan ini menjadi salah satu perkembangan geopolitik dan ekonomi paling penting di tahun 2025. Dunia masih menanti langkah selanjutnya dari dua kekuatan ekonomi terbesar di planet ini.