Zhu Yongchang Gabung Tsinghua Usai 30 Tahun di Hong Kong

Profesor Zhu Yongchang, salah satu matematikawan paling berpengaruh di dunia akademik China, resmi bergabung dengan Universitas Tsinghua setelah lebih dari tiga dekade berkarier di Hong Kong University of Science and Technology (HKUST). Kepindahan Zhu ke Tsinghua diumumkan secara resmi dan akan mulai efektif pada September 2025. Ia akan memperkuat Yau Mathematical Sciences Center, lembaga riset bergengsi yang berada di bawah naungan tokoh matematika dunia, Shing-Tung Yau.
Zhu Yongchang dikenal luas berkat kontribusinya dalam bidang teori representasi dan fisika matematika. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Peking University pada tahun 1984 dan meraih gelar PhD dari Yale University pada 1990. Di bawah bimbingan Igor Frenkel, Zhu menulis disertasi yang fokus pada aljabar operator vertex, fungsi eliptik, dan bentuk modular — bidang yang kemudian menjadi landasan bagi berbagai penelitian lanjutannya.
Setelah menyelesaikan studinya, Zhu sempat menjadi peneliti di California Institute of Technology (Caltech), serta pernah melakukan kolaborasi riset di sejumlah institusi internasional terkemuka seperti Institute for Advanced Study (Princeton) dan Max Planck Institute (Jerman). Pada 1994, ia menetap di Hong Kong dan membangun reputasinya sebagai dosen serta peneliti unggulan di HKUST, hingga akhirnya mengambil keputusan besar untuk kembali ke daratan utama.
Kepindahan Zhu ke Tsinghua merupakan bagian dari tren yang lebih luas di dunia akademik China, di mana banyak ilmuwan dan peneliti top memilih kembali ke institusi dalam negeri setelah mengembangkan karier di luar negeri atau wilayah administratif khusus seperti Hong Kong. Langkah ini juga mencerminkan meningkatnya daya tarik universitas-universitas top di China, terutama dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk mendorong riset kelas dunia.
Perkuat Posisi Tsinghua Sebagai Pusat Matematika Global
Dengan bergabungnya Zhu Yongchang, Tsinghua memperkuat posisinya sebagai pusat riset matematika terdepan di Asia, bahkan dunia. Di bawah kepemimpinan Shing-Tung Yau, Yau Mathematical Sciences Center telah menjadi magnet bagi para matematikawan kelas dunia. Zhu akan membawa pendekatan unik yang menggabungkan kekayaan teori abstrak dengan aplikasi fisika teoretis, yang sangat relevan dengan tren interdisipliner di dunia sains saat ini.
Langkah ini juga dinilai sebagai sinyal bahwa Tsinghua berambisi menyaingi institusi-institusi elite dunia seperti MIT, Princeton, dan Cambridge, terutama dalam bidang-bidang seperti geometri diferensial, teori grup, serta teori medan kuantum.
Baca juga : China Bebas Visa 30 Hari, WNI Masih Perlu Visa Masuk Daratan
Pengamat menyebut kehadiran Zhu akan membuka lebih banyak kolaborasi strategis antara Tiongkok dan dunia internasional, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda ilmuwan di Asia. Tidak hanya memperkuat basis riset, Zhu Yongchang Tsinghua juga bisa menjadi penanda transformasi sistem akademik China menuju kemandirian ilmiah dan keunggulan global.