Kisah warisan untuk mantan pacar dari China membuat banyak orang terharu. Seorang pria bernama Hu yang tengah berjuang melawan penyakit mematikan menerima kejutan tak terduga dari mantan kekasihnya, Xiao. Meski hubungan mereka hanya berlangsung singkat, Xiao meninggalkan seluruh tabungan dan sebuah surat yang berisi pesan penuh kasih setelah ia meninggal dunia.

Hu yang membutuhkan biaya medis hingga 20 ribu yuan per bulan merasa sangat terbantu. Xiao yang diam-diam membiayai sebagian pengobatan Hu, menuliskan harapan agar tabungan tersebut digunakan untuk kelanjutan hidup dan mewujudkan mimpi membuka rumah pasien. Kisah ini menjadi viral di media sosial karena menyoroti makna cinta yang melampaui batas hubungan, sekaligus menggambarkan bahwa warisan untuk mantan pacar bisa menjadi simbol kepedulian yang mendalam.

Perjuangan Hidup Hu dan Dukungan Xiao

Hu menjalani hari-harinya dengan penuh perjuangan. Untuk menutupi biaya pengobatan, ia berjualan jus buah dan menulis novel daring. Tekanan ekonomi dan penyakit mematikan yang dideritanya membuat hidup terasa berat, namun dukungan diam-diam dari Xiao memberi semangat baru. Xiao yang sebelumnya memilih berpisah agar tidak membebani Hu, justru mempersiapkan warisan untuk mantan pacar dengan cara menyisihkan tabungan 50 ribu yuan.

Surat peninggalan Xiao menjelaskan bahwa ia ingin memberi arti pada hidup Hu meski hanya sebentar bersama. Baginya, dua bulan hubungan singkat mereka adalah momen paling berharga. Warisan itu tidak hanya berupa uang, tetapi juga pesan moral agar Hu tetap tegar dan berjuang mewujudkan impian. Dukungan tersebut membuat Hu bertekad melanjutkan cita-citanya membangun rumah pasien dengan membeli peralatan medis dan menyiapkan ruang layanan. Kisah ini memantik banyak orang untuk berdonasi dan turut membantu, memperlihatkan bahwa kepedulian dapat hadir dalam berbagai bentuk.

Baca juga : Produksi Biji-Bijian China Catat Rekor 700 Juta Ton

Cerita warisan untuk mantan pacar ini memunculkan refleksi tentang arti cinta sejati, kepedulian, dan solidaritas dalam menghadapi penyakit berat. Banyak warganet menilai, cinta tidak selalu harus bersama seumur hidup, tetapi bisa hadir dalam bentuk dukungan tulus meski hubungan sudah berakhir. Publik menyoroti sisi kemanusiaan dari kisah ini, sekaligus mengkritisi tingginya biaya medis yang sering membebani pasien dengan penyakit serius.

Respons masyarakat begitu luas: mulai dari komentar penuh empati, dukungan finansial, hingga doa untuk Hu agar tetap kuat. Media lokal dan internasional turut mengangkat cerita ini sebagai pengingat bahwa empati dapat mengubah kehidupan seseorang. Pesan moral yang paling kuat adalah bahwa cinta sejati tidak terikat status hubungan, melainkan kesediaan untuk memberi makna bagi orang lain. Dengan semangat dari warisan untuk mantan pacar, Hu kini berusaha meneruskan harapan Xiao dengan membangun ruang yang dapat menolong pasien lain, sehingga kisah cinta mereka tetap hidup dalam bentuk nyata yang bermanfaat bagi banyak orang.