Topan Wipha Ancam Tiongkok Selatan, Ribuan Dievakuasi

Juli 20, 2025
Topan Wipha Ancam Tiongkok Selatan, Ribuan Dievakuasi

Topan Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada Minggu, 20 Juli 2025, memaksa ratusan ribu warga untuk mengungsi demi keselamatan. Badai tersebut menyebabkan gangguan besar terhadap sistem transportasi, layanan publik, dan aktivitas ekonomi, terutama di Provinsi Guangdong, Hong Kong, dan Macau. Otoritas Tiongkok menetapkan status peringatan oranye—peringatan tertinggi kedua—sebagai respons terhadap ancaman yang dibawa badai ini.

Topan Wipha Tiongkok Selatan mulai mencapai daratan di Kota Taishan, Guangdong, pada pukul 18.00 waktu setempat, dengan kecepatan angin mencapai 118 km/jam. Hujan deras yang menyertai badai membuat wilayah pesisir mengalami banjir, tanah longsor, dan rusaknya jaringan infrastruktur. Pemerintah setempat segera memerintahkan evakuasi besar-besaran, terutama di daerah pesisir dan dataran rendah yang rentan bencana.

Di Provinsi Guangdong sendiri, lebih dari 150.000 warga dievakuasi ke tempat perlindungan sementara. Sebagian besar dari mereka adalah nelayan, warga lanjut usia, serta keluarga dengan anak kecil. Petugas penyelamat dan tentara dikerahkan untuk membantu proses evakuasi serta memastikan jalur distribusi logistik tetap berjalan di tengah kondisi yang memburuk.

Di Hong Kong, situasi juga tak kalah genting. Badan observatorium cuaca mengaktifkan peringatan Badai Tropis Sinyal No. 10—peringatan tertinggi—selama hampir tujuh jam. Ratusan penerbangan dibatalkan atau mengalami penundaan, memengaruhi ribuan penumpang di Bandara Internasional Hong Kong. Sementara itu, layanan kereta cepat dan feri antarkota dihentikan sementara demi alasan keselamatan.

Infrastruktur Rusak dan Kerugian Ekonomi

Dampak Topan Wipha Tiongkok Selatan sangat terasa di berbagai sektor. Hujan ekstrem mencapai lebih dari 110 mm hanya dalam tiga jam di kawasan utara Hong Kong. Lebih dari 450 laporan pohon tumbang tercatat di pusat kota, serta 26 warga harus menjalani perawatan medis akibat kecelakaan terkait badai. Di kawasan Causeway Bay, sebuah kapal bahkan terbakar akibat terpaan angin dan korsleting listrik.

Jembatan penting penghubung Hong Kong–Macau ditutup total akibat gelombang tinggi dan hembusan angin kencang. Pemerintah Hong Kong juga membuka lebih dari 250 lokasi pengungsian darurat yang menampung ribuan orang dari berbagai distrik.

Secara keseluruhan, kerugian ekonomi akibat Topan Wipha diperkirakan mencapai ratusan juta dolar AS. Selain terganggunya logistik dan aktivitas perdagangan, banyak perusahaan menangguhkan operasional selama dua hari penuh. Pasar saham Hong Kong juga terpaksa menutup aktivitas perdagangan untuk sementara waktu.

Meskipun intensitas Topan Wipha mulai melemah saat bergerak ke arah barat daya menuju Vietnam dan Laos, ancaman hujan susulan, banjir bandang, serta tanah longsor masih sangat tinggi. Otoritas setempat mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari badan meteorologi.

Leave A Comment

Kategori

Tag



Professionally fabricate client-centered content for superior expertise. Objectively leverage others covalent imperatives vis-a-vis state of the art potentialities. Competently matrix

Email: [email protected]
Phone: 00123 456 789

Kategori

Tag

Cloud Tags

Kategori

Tag

Tag

Create your account