Otoritas industri otomotif China, MIIT (Ministry of Industry and Information Technology), baru saja merilis detail resmi Tesla Model Y L, varian long-wheelbase yang dirancang khusus untuk pasar Tiongkok. Model terbaru ini menawarkan kombinasi jangkauan terpanjang di segmennya, ruang kabin yang lebih lega, serta konfigurasi enam kursi yang diharapkan dapat menarik perhatian keluarga urban dan konsumen premium.

Berdasarkan data yang terungkap, Tesla Model Y L dibekali baterai lithium-ion berkapasitas 82 kWh yang diproduksi oleh LG Energy Solution. Jangkauan resmi yang tercatat dalam standar CLTC mencapai 751 kilometer, menjadikannya salah satu SUV listrik dengan daya tempuh terpanjang di China.

Detail Spesifikasi dan Performa

Dalam dokumen MIIT, disebutkan bahwa Tesla Model Y L menggunakan dua motor listrik all-wheel drive—142 kW di bagian depan dan 198 kW di bagian belakang—dengan total output 340 kW atau setara 456 hp. Kombinasi ini memungkinkan akselerasi cepat tanpa mengorbankan efisiensi daya.

Dimensi kendaraan juga lebih besar dibandingkan Model Y standar, dengan panjang 4.976 mm, lebar 1.920 mm, tinggi 1.668 mm, dan jarak sumbu roda 3.040 mm. Perubahan ukuran ini memungkinkan pemasangan kursi kapten di baris tengah, sehingga total kapasitas menjadi enam kursi yang memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang.

Selain itu, desain long-wheelbase memberikan ruang kaki lebih lega di baris kedua, menjadikannya ideal untuk perjalanan jarak jauh. Fitur keselamatan dan teknologi canggih khas Tesla, seperti Autopilot dan pembaruan perangkat lunak over-the-air, tetap hadir sebagai standar.

Kehadiran Tesla Model Y L mencerminkan strategi Tesla untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif terbesar di dunia. Segmen SUV tiga baris sedang mengalami pertumbuhan signifikan di China, terutama di kalangan keluarga yang menginginkan kendaraan listrik dengan kapasitas besar dan jangkauan panjang.

Baca juga : Tesla dan Raksasa Otomotif Global Perluas Peran di Rantai Pasok Pintar China

Produksi massal dilaporkan berlangsung di pabrik Giga Shanghai, yang memungkinkan Tesla memanfaatkan infrastruktur produksi yang sudah ada untuk mempercepat distribusi. Dengan persaingan ketat dari produsen lokal seperti BYD dan Li Auto, peluncuran varian ini menjadi langkah strategis untuk mempertahankan pangsa pasar.

Perusahaan juga diyakini akan menyesuaikan strategi harga untuk membuat Tesla Model Y L lebih kompetitif, sambil mempertahankan citra premium yang selama ini menjadi kekuatan merek.