Bareskrim Polri berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkotika di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Dua warga negara asing asal Malaysia dan Tiongkok diamankan setelah mencoba selundupkan narkoba Soetta menggunakan modus baru, yakni menyamarkan barang haram tersebut dalam minuman kemasan.

Kedua pelaku langsung diborgol dan dibawa ke Bareskrim untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil investigasi awal, keduanya bertugas sebagai kurir yang diarahkan untuk mengirimkan barang ke kawasan Jakarta Utara. Polisi menyebut penyelundupan ini adalah bagian dari jaringan narkotika internasional yang beroperasi lintas negara.

Langkah cepat aparat berhasil mencegah masuknya narkoba dalam jumlah signifikan ke Indonesia. Kasus ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi jalur masuk udara, serta komitmen tegas untuk memberantas penyalahgunaan narkotika. Tindakan ini sekaligus menegaskan bahwa siapa pun yang mencoba selundupkan narkoba Soetta akan ditindak secara hukum.

Modus Baru Lewat Minuman Kemasan

Dalam penjelasannya, pihak kepolisian mengungkap bahwa narkoba disamarkan ke dalam botol minuman agar tidak mencurigakan saat pemeriksaan. Namun, berkat ketelitian petugas bandara, rencana selundupkan narkoba Soetta ini berhasil digagalkan. Barang bukti yang diamankan akan dijadikan dasar untuk menelusuri jaringan pengendali yang berada di luar negeri maupun dalam negeri.

Modus penyelundupan ini menandai tren baru, di mana para sindikat mencoba mengakali sistem keamanan bandara dengan metode yang semakin canggih. Bea Cukai dan aparat kepolisian pun dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat sinergi lintas instansi demi mengamankan bandara internasional terbesar di Indonesia tersebut.

Pihak berwenang juga menekankan perlunya kerja sama dengan otoritas internasional, mengingat sindikat narkoba beroperasi secara global. Dengan pengawasan lebih ketat, setiap upaya selundupkan narkoba Soetta dapat segera terdeteksi sebelum mencapai peredaran bebas.

Kasus upaya selundupkan narkoba Soetta ini menjadi alarm keras bagi keamanan nasional. Narkoba yang masuk melalui jalur udara bukan hanya membahayakan generasi muda, tetapi juga melemahkan stabilitas sosial dan ekonomi. Aparat kepolisian kini tengah menelusuri lebih jauh kemungkinan adanya kaki tangan di dalam negeri yang menerima barang tersebut.

Baca juga : Bareskrim Ungkap Jaringan Judi Online Internasional, 22 Tersangka Diamankan

Indonesia telah lama menjadi target sindikat internasional karena posisinya yang strategis di jalur perdagangan dunia. Oleh karena itu, pemerintah menegaskan komitmen perang terhadap narkoba harus dijalankan secara konsisten. Hukuman berat dijatuhkan bukan hanya kepada kurir, tetapi juga jaringan pengendali yang beroperasi di balik layar.

Dengan terungkapnya kasus ini, aparat berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba sekaligus mendukung penuh langkah pencegahan yang dilakukan negara. Upaya selundupkan narkoba Soetta yang berhasil digagalkan menjadi bukti nyata bahwa kewaspadaan adalah benteng utama dalam memerangi narkotika.