Produksi Biji-Bijian China Catat Rekor 700 Juta Ton

September 16, 2025
Produksi Biji-Bijian China Catat Rekor 700 Juta Ton

Data resmi menunjukkan Produksi Biji-Bijian China mencapai rekor tertinggi baru selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), menembus angka 700 juta ton pada 2024. Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan Han Jun menyebut pencapaian ini sebagai bukti keberhasilan strategi pertanian nasional, dengan peningkatan output sekitar 37 juta ton dibanding tahun 2020.

Keberhasilan tersebut dicapai berkat perluasan lahan pertanian berstandar tinggi hingga 66,7 juta hektare, penggunaan varietas benih unggul, serta dukungan teknologi modern yang mempercepat proses panen. Kontribusi teknologi kini tercatat sebesar 63,2 persen dalam produksi biji-bijian. Selain itu, pendapatan per kapita penduduk pedesaan juga meningkat, mencapai lebih dari 23.000 yuan pada 2024. Dengan hasil ini, Produksi Biji-Bijian China dinilai semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberi dampak positif bagi stabilitas ekonomi.

Strategi Pemerintah dan Dukungan Infrastruktur

Peningkatan Produksi Biji-Bijian China tak lepas dari perbaikan infrastruktur pertanian, termasuk pembangunan saluran irigasi, jalan tani, gudang penyimpanan, hingga fasilitas pengolahan pascapanen. Pemerintah pusat menyalurkan subsidi benih unggul, pupuk, serta kredit mikro untuk mendukung petani kecil. Skema harga minimum untuk komoditas utama juga diberlakukan agar petani memperoleh jaminan pasar yang stabil.

Pemerintah mendorong mekanisasi pertanian dengan penyediaan alat modern yang mampu meningkatkan efisiensi kerja. Teknologi digital diterapkan melalui sistem pemantauan lahan, prakiraan cuaca, serta aplikasi pengendalian hama. Kebijakan ini dibarengi pelatihan bagi petani agar mampu menguasai teknik bercocok tanam modern. Dengan kombinasi strategi tersebut, Produksi Biji-Bijian China tidak hanya tumbuh secara kuantitatif, tetapi juga kian berkualitas. Keberhasilan ini menegaskan komitmen pemerintah menjaga pasokan pangan domestik sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca juga : Fenomena tren pura pura kerja di China

Meski mencetak rekor, Produksi Biji-Bijian China masih menghadapi sejumlah tantangan. Urbanisasi yang pesat menyebabkan berkurangnya lahan subur, sementara perubahan iklim menimbulkan risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan. Pemerintah dituntut untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan perkotaan dan perlindungan lahan pertanian.

Ke depan, inovasi genetika, teknologi irigasi hemat air, serta pengembangan sistem penyimpanan berkapasitas besar menjadi prioritas. Selain itu, pemerataan kesejahteraan petani kecil juga penting agar hasil produksi tidak hanya menguntungkan perusahaan besar. Dengan langkah berkelanjutan, Produksi Biji-Bijian China diharapkan dapat terus tumbuh, mendukung ketahanan pangan global, dan menjadi model bagi negara berkembang lainnya dalam mengelola sektor pertanian di tengah tantangan dunia modern.

Leave A Comment

Create your account