Pemimpin Dunia Perkuat SCO di China 2025

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO) ke-25 di Tianjin, China, menjadi sorotan global. Lebih dari 20 kepala negara dan pimpinan 10 organisasi internasional hadir untuk membahas isu strategis, termasuk stabilitas kawasan dan kerja sama ekonomi. Pertemuan ini menunjukkan bagaimana pemimpin dunia perkuat SCO sebagai wadah penting bagi diplomasi multipolar.
Presiden China Xi Jinping membuka pertemuan dengan menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi menghadapi tantangan global, mulai dari keamanan, energi, hingga perdagangan. Sementara itu, sejumlah negara anggota menekankan bahwa SCO harus menjadi pilar alternatif untuk memperkuat multilateralisme di tengah dinamika geopolitik.
Dengan kehadiran para tokoh kunci dunia, KTT Tianjin diharapkan mampu menghasilkan langkah konkret. Momentum ini sekaligus mempertegas peran SCO sebagai organisasi internasional yang semakin berpengaruh. Tidak hanya diplomasi, pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa pemimpin dunia perkuat SCO dalam menjaga keseimbangan global.
Xi dan Modi Tegaskan Persahabatan Regional
Pertemuan bilateral antara Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi menjadi salah satu sorotan utama. Xi menegaskan bahwa “naga dan gajah” harus berjalan bersama, menggambarkan persatuan China dan India sebagai dua negara besar Asia. Pesan ini menandakan bahwa pemimpin dunia perkuat SCO tidak hanya lewat forum multilateral, tetapi juga melalui dialog bilateral yang strategis.
Modi, dalam keterangannya, menekankan komitmen India terhadap kerja sama yang dilandasi rasa saling percaya. Hal ini menunjukkan bahwa meski hubungan kedua negara pernah diwarnai ketegangan, KTT SCO menjadi kesempatan untuk memperkuat saluran komunikasi dan mengurangi potensi konflik.
Selain China dan India, Rusia juga berperan aktif dalam mendukung agenda SCO, terutama terkait penguatan kerja sama energi. Para pemimpin menekankan bahwa kerja sama ini harus terus ditingkatkan agar memberi manfaat langsung bagi masyarakat di kawasan Eurasia. Dengan begitu, arah ke depan memperlihatkan bagaimana pemimpin dunia perkuat SCO dalam aspek keamanan dan pembangunan ekonomi.
Dalam sesi pleno, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menyerukan pentingnya multilateralisme dalam perdagangan, teknologi, dan tata kelola global. Seruan itu sejalan dengan visi Xi Jinping yang menegaskan dukungan China terhadap peran PBB sebagai institusi multilateral. Momen ini menegaskan bahwa pemimpin dunia perkuat SCO sebagai wadah kebersamaan menghadapi ketidakpastian global.
Baca juga : Kunjungan Modi ke China Hadiri KTT SCO Tianjin
Para pemimpin sepakat bahwa SCO harus memperkuat mekanisme keuangan bersama, memperluas kerja sama di bidang sains dan teknologi, serta meningkatkan pertukaran budaya. Hal tersebut dipandang penting untuk mempererat hubungan antaranggota sekaligus menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
Dengan agenda yang solid, SCO kini dipandang bukan hanya forum regional, melainkan institusi global yang memiliki pengaruh strategis. Melalui kesepakatan di Tianjin, pertemuan ini membuktikan bahwa pemimpin dunia perkuat SCO tidak hanya sebagai jargon, melainkan komitmen nyata membangun dunia yang lebih seimbang.