Media China Soroti Gagal Lolos Piala Dunia 2026

Agustus 4, 2025
Media China Soroti Gagal Lolos Piala Dunia 2026

Kekecewaan mendalam muncul dari media China gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Sejumlah outlet besar seperti Sohu dan NetEase menyoroti kegagalan tersebut bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga berdampak secara ekonomi dan politik. Kekalahan dari Indonesia pada babak akhir kualifikasi Asia mempertegas kegagalan ini.

Kritik paling tajam datang dari editorial Sohu yang mempertanyakan posisi FIFA tanpa partisipasi China, mengingat negara tersebut selama ini menjadi sponsor besar dalam ajang sepak bola dunia. “Tanpa China, kalian bisa apa?” menjadi tajuk provokatif yang mencuri perhatian publik sepak bola Asia.

Kekecewaan Besar Media Lokal

Reaksi keras dari media China gagal lolos tidak hanya ditujukan pada hasil akhir pertandingan, tetapi juga pada pendekatan federasi terhadap regenerasi dan pengembangan talenta muda. Mereka menilai sistem yang terlalu birokratis dan minim inovasi menjadi penyebab stagnasi kualitas timnas China dalam dekade terakhir.

Pertandingan melawan Timnas Indonesia, yang berakhir dengan skor 0-1, dianggap sebagai momen paling memalukan. Sebab, China selama 30 tahun belum pernah kalah dari Indonesia di kualifikasi mana pun. Kini, rekor itu pecah bersamaan dengan mimpi tampil di Piala Dunia.

Selain itu, media China juga menyayangkan keputusan pelatih kepala dan strategi bertahan yang dianggap terlalu pasif di laga-laga penting. Mereka meminta evaluasi menyeluruh, tidak hanya terhadap pelatih, tetapi juga manajemen asosiasi sepak bola nasional.

Sebagian outlet media China gagal lolos juga mengangkat spekulasi soal kemungkinan masuknya China ke Piala Dunia 2026 melalui jalur “tiket darurat”, misalnya jika negara seperti Iran menghadapi kendala visa atau politik. Namun klaim ini menuai kritik dari pengamat dalam negeri, karena dianggap mempermalukan diri sendiri.

Baca juga : Saham Asia Melemah Akibat Kekhawatiran Tarif Global

Netizen Tiongkok di platform Weibo pun ikut menyoroti bagaimana kebanggaan nasional dipertaruhkan dalam sepak bola. Banyak yang meminta agar pembinaan usia dini dibenahi dan kompetisi domestik ditingkatkan kualitasnya agar mampu melahirkan pemain bertaraf dunia.

Reaksi keras ini memperlihatkan bahwa media China gagal lolos bukan hanya menggambarkan kesedihan, tapi juga refleksi besar atas lemahnya sistem sepak bola nasional. Harapan kini tertuju pada restrukturisasi besar-besaran di tubuh federasi, agar kegagalan ini tidak kembali terulang di masa depan.

Leave A Comment

Create your account