Kuliah Umum Xi’an menjadi panggung Prof. Hamsu Kadriyan dari Unram untuk memperluas jejaring klinis dan akademik di Xi’an, China, pada 10–13 November 2025. Agenda ini menempatkan Universitas Mataram dalam dialog global tentang praktik kedokteran, rehabilitasi, dan integrasi riset lintas institusi. Ia menargetkan pembukaan kanal pertukaran pengetahuan yang berdampak ke kurikulum dan layanan rumah sakit pendidikan Unram.

Rangkaian kegiatan mencakup kuliah, diskusi klinis, dan kunjungan ke rumah sakit mitra guna memetakan peluang riset bersama. Dengan peta jalan yang jelas, Kuliah Umum Xi’an diharapkan menjadi batu loncatan untuk publikasi kolaboratif dan pelatihan klinis dua arah. Dampaknya diarahkan pada pengayaan kompetensi dosen–residen serta akselerasi translasi riset ke pelayanan pasien.

Agenda Xi’an, Mitra Rumah Sakit, dan Target Riset

Kunjungan kerja menjadwalkan sesi di rumah sakit rujukan di Xi’an, termasuk fasilitas rehabilitasi anak dan pusat bedah saraf, sebagai laboratorium alami pertukaran praktik. Prof. Hamsu Kadriyan memetakan topik prioritas seperti neurorehabilitasi, telemedisin, dan manajemen penyakit kronis yang relevan dengan kebutuhan Nusa Tenggara Barat. Dalam kerangka ini, Kuliah Umum Xi’an ditautkan ke rencana benchmarking layanan dan penguatan standar keselamatan pasien.

Tim kecil Unram menyiapkan follow-up berbentuk rancangan MoU dan protokol riset bersama agar kolaborasi tidak berhenti pada seremoni. Transfer keahlian diarahkan pada pelatihan micro-skills klinis, kurikulum case-based, dan pengelolaan data pasien yang patuh etika. Dengan pilar mutu tersebut, Kuliah Umum Xi’an diharapkan mempercepat adopsi teknologi tepat guna, sekaligus menjaga keberlanjutan program lewat pendanaan kompetitif.

Baca juga : Prediksi AI China Jensen Huang Nilai Tiongkok Unggul

Bagi Unram, manfaat utama adalah akselerasi kapasitas pengajar dan terbukanya pipeline publikasi bersama yang memperkuat reputasi akademik. Prof. Hamsu Kadriyan menekankan pentingnya scaffolding karier dosen muda, sehingga hasil belajar dari Xi’an cepat diturunkan ke laboratorium dan klinik pendidikan. Pada level mahasiswa, Kuliah Umum Xi’an memberi paparan metodologi, akses kuliah tamu daring, serta peluang observership terbimbing.

Ekosistem kesehatan daerah juga berpotensi terkena spillover positif melalui lokakarya bersama RS jejaring dan puskesmas. Unram menargetkan paket pelatihan singkat untuk tenaga kesehatan daerah, sehingga praktik klinis adaptif dapat menyentuh layanan primer. Dengan tata kelola kolaborasi yang transparan, Kuliah Umum Xi’an diharapkan melahirkan proyek nyata—dari uji klinis skala kecil hingga sistem rujukan yang lebih efisien—seraya mengangkat nama Unram di pentas internasional.