India Semakin Dekat dengan China dalam Impor Minyak Rusia

Agustus 8, 2025
India Semakin Dekat dengan China dalam Impor Minyak Rusia

India kini menjadi sorotan dalam perdagangan energi global setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa negara tersebut memiliki kedekatan dengan China dalam pembelian minyak dari Rusia. Hal ini memicu kebijakan baru dari Washington berupa tambahan tarif sebesar 25% yang membuat total beban tarif India mencapai 50%.

Kebijakan tersebut diumumkan Trump sebagai respons terhadap kerja sama energi India dengan Moskow, yang terus berlanjut meski ketegangan geopolitik meningkat. Trump menegaskan bahwa langkah ini diperlukan demi menegakkan prinsip perdagangan yang adil, dan menyebutkan bahwa India kini hampir menyamai kedekatan dengan China dalam volume pembelian minyak Rusia.

Pernyataan ini langsung memantik reaksi keras dari Kementerian Luar Negeri India yang menyatakan bahwa keputusan AS sangat disesalkan dan merugikan kemitraan strategis kedua negara. India menyatakan bahwa kebijakan energinya sepenuhnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bukan merupakan bentuk dukungan terhadap Rusia.

Kebijakan Trump Timbulkan Ketegangan Baru

Tambahan tarif terhadap minyak India merupakan bagian dari rangkaian sanksi ekonomi yang diterapkan sejak konflik Rusia-Ukraina meningkat. Sementara itu, China, yang juga mengimpor minyak dalam jumlah besar dari Rusia, hanya dikenai tarif 30%, menimbulkan kesan bahwa kedekatan dengan China dianggap lebih dapat ditoleransi oleh AS dibanding India.

India sebelumnya menjadi mitra utama AS di kawasan Indo-Pasifik, namun langkah sepihak ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah hubungan diplomatik ke depan. Beberapa analis menyebut bahwa tekanan tarif ini bisa menjadi momen penentu apakah India akan tetap sejalan dengan blok Barat atau mulai membentuk poros strategis baru.

Trump dalam pernyataannya juga mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan posisi India yang mendekat ke Rusia atau China, namun menegaskan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi ekonomi yang nyata.

Sanksi ini dikhawatirkan akan berdampak besar pada pasar energi domestik India, terutama dalam jangka pendek. Importir minyak diprediksi akan menyesuaikan harga jual, dan bisa saja memicu inflasi bahan bakar. Pemerintah India disebut tengah mengevaluasi jalur alternatif, meski belum ada pengumuman resmi terkait kebijakan baru.

Baca juga : China Waspadai Elite Teknologi AS di Era Trump 2.0

Di sisi lain, kedekatan dengan China dalam konteks pembelian minyak Rusia menjadi simbol pergeseran kekuatan ekonomi global yang tak lagi sepenuhnya dikendalikan oleh Barat. India dan China, dua kekuatan Asia, kini memainkan peran sentral dalam menjaga keseimbangan pasokan energi global, termasuk dari negara yang sedang dikenai sanksi internasional seperti Rusia.

Meski menghadapi tekanan berat, India tetap mempertahankan posisinya sebagai pembeli utama minyak Rusia. Kedekatannya dengan China dalam konteks ini menjadi refleksi dari pragmatisme kebijakan energi yang melampaui batas geopolitik tradisional.

Leave A Comment

Create your account