India China Perkuat Kerja Sama Strategis Hadapi Tekanan AS

India dan China tengah menunjukkan tanda-tanda pemulihan hubungan setelah sempat memburuk akibat ketegangan perbatasan. Di tengah situasi global yang semakin kompleks, kedua negara kini fokus memperkuat kerja sama strategis dalam bidang perdagangan, diplomasi, hingga keamanan kawasan. Langkah ini juga dinilai sebagai respons atas tekanan Amerika Serikat yang semakin gencar dengan kebijakan tarif dan sikap proteksionis.
Sejumlah kesepakatan penting mulai dibangun, di antaranya pembukaan kembali jalur perdagangan perbatasan, peningkatan frekuensi penerbangan, hingga kelanjutan dialog keamanan. Perkembangan ini dinilai sebagai sinyal positif bagi stabilitas kawasan Asia, terutama di tengah rivalitas global yang kian menajam. Bagi India dan China, memperkuat kerja sama strategis bukan hanya kebutuhan, melainkan pilihan penting untuk menjaga keseimbangan geopolitik.
Alasan India dan China Pulihkan Hubungan
Tekanan eksternal menjadi faktor utama mendorong pemulihan hubungan antara dua raksasa Asia ini. Amerika Serikat, yang belakangan meningkatkan tarif perdagangan, membuat India mempertimbangkan kembali arah kebijakan luar negerinya. Di sisi lain, China juga membutuhkan dukungan mitra besar Asia untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik. Hal inilah yang membuat kerja sama strategis kedua negara kembali dihidupkan.
Selain perdagangan, kerja sama juga diperluas ke ranah diplomasi dan forum internasional. India dan China sepakat saling mendukung penyelenggaraan KTT BRICS dalam beberapa tahun ke depan. Kesepakatan ini menjadi langkah simbolis yang menandai kesiapan kedua negara meninggalkan ketegangan lama demi kepentingan lebih besar. Dengan strategi ini, India dan China berupaya menciptakan ruang dialog yang lebih kondusif serta memperbaiki citra di mata dunia internasional.
Baca juga : Putin Briefing China dan India Soal Damai Ukraina
Meski terdapat kemajuan, jalan pemulihan hubungan India-China masih penuh tantangan. Sengketa perbatasan yang pernah memicu bentrokan fisik belum sepenuhnya terselesaikan. Selain itu, isu sumber daya air dari Tibet juga berpotensi menjadi titik sensitif dalam hubungan bilateral. Namun, melalui kerja sama strategis, kedua negara setidaknya memiliki jalur komunikasi untuk mengurangi risiko konflik terbuka.
Ke depan, penguatan hubungan ekonomi diharapkan dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara. Kolaborasi di bidang perdagangan, infrastruktur, serta teknologi dipandang mampu meningkatkan kesejahteraan, sekaligus memperkuat posisi strategis India dan China di tataran global. Dengan adanya kepentingan bersama, besar harapan bahwa kedua negara dapat menjaga komitmen ini demi menciptakan stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan di Asia.