Fajar/Fikri Juara China Open 2025 Usai Taklukkan Malaysia

Turnamen bulu tangkis bergengsi China Open 2025 resmi menjadi panggung gemilang bagi pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri. Dalam babak final yang berlangsung di Changzhou, Tiongkok, pasangan ini sukses menumbangkan unggulan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor meyakinkan 21‑15 dan 21‑14.
Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat dan penuh tekanan, namun Fajar/Fikri berhasil menguasai jalannya laga sejak gim pertama. Dengan strategi menyerang dan komunikasi yang solid, mereka tak memberikan banyak peluang kepada lawan. Kemenangan ini menjadi spesial karena keduanya baru resmi dipasangkan beberapa minggu sebelum turnamen, tepatnya sejak ajang Japan Open 2025.
Bagi Fajar/Fikri, kemenangan ini bukan hanya soal gelar, tapi juga bentuk penghormatan. Dalam pernyataannya usai pertandingan, mereka mempersembahkan trofi China Open 2025 ini untuk mendiang legenda bulu tangkis Indonesia, Iie Sumirat, yang wafat jelang turnamen berlangsung. “Ini untuk Kang Iie dan seluruh rakyat Indonesia,” ucap Fajar dengan suara bergetar.
Bukan Unggulan, Tapi Tampil Mendominasi
Yang membuat kemenangan ini makin berkesan adalah fakta bahwa Fajar/Fikri bukan pasangan unggulan dalam turnamen Super 1000 ini. Tanpa tekanan status favorit, mereka justru bermain lepas dan percaya diri. Di semifinal, keduanya juga membuat kejutan besar dengan mengalahkan pasangan tuan rumah Liang Weikeng/Wang Chang dalam dua gim langsung 21‑19 dan 21‑17.
Sepanjang turnamen, mereka memperlihatkan konsistensi, daya juang tinggi, dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Penampilan Fikri dalam menjaga pertahanan dan Fajar yang agresif di depan net menjadi kombinasi mematikan. Pelatih ganda putra PBSI pun memuji performa mereka sebagai bukti bahwa regenerasi sektor ganda putra Indonesia berjalan positif.
China Open 2025 yang memperebutkan total hadiah USD 2 juta ini didominasi oleh atlet tuan rumah di sektor lain. Namun kemenangan Fajar/Fikri menjadi satu-satunya gelar yang berhasil dibawa pulang oleh Indonesia, sekaligus menyelamatkan muka tim Merah Putih di turnamen prestisius ini.
Harapan Baru Ganda Putra Indonesia
Kesuksesan ini disambut positif oleh para pengamat bulu tangkis Tanah Air. Banyak yang menilai bahwa duet Fajar/Fikri bisa menjadi kekuatan baru di ganda putra, menggantikan pasangan senior yang performanya mulai menurun. Apalagi, ini adalah turnamen besar pertama yang mereka juarai sebagai pasangan.
Dengan kemenangan ini, PBSI diprediksi akan mempertahankan duet ini untuk rangkaian turnamen besar berikutnya, termasuk French Open, Denmark Open, hingga World Tour Finals. Selain aspek teknis, chemistry antara keduanya juga tampak kuat di lapangan — sesuatu yang krusial dalam persaingan kelas dunia.
Selain dampak terhadap peringkat dunia, gelar ini juga memperkuat posisi Indonesia di peta kekuatan bulu tangkis internasional. Publik berharap kemenangan ini bisa menjadi pemicu semangat bagi sektor lainnya, yang masih tertinggal di sejumlah turnamen BWF sepanjang tahun 2025.
Baca juga : Ana/Tiwi Dibidik Tembus Semifinal China Open 2025
Turnamen China Open 2025 sendiri menjadi catatan emas baru dalam sejarah ganda putra Indonesia. Fajar/Fikri bukan hanya menang, tetapi juga memberikan bukti bahwa kombinasi pengalaman dan strategi baru mampu menciptakan kejutan besar di ajang internasional.