Dubes Xie Feng Rayakan Dua Momen Penting di Washington DC

Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Xie Feng, memimpin perayaan diplomatik di Kedutaan Besar China di Washington DC dalam rangka memperingati dua momen bersejarah sekaligus. Acara tersebut menandai ulang tahun ke-98 berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) serta peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Anti-Fasis Dunia II yang melibatkan perjuangan melawan agresi Jepang.
Acara diplomatik yang berlangsung pada 24 Juli 2025 itu dihadiri oleh lebih dari 300 tamu undangan dari berbagai kalangan. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain pejabat pemerintahan Amerika Serikat, perwakilan militer, kalangan diplomatik, komunitas veteran, hingga tokoh masyarakat Tionghoa-Amerika. Momen ini menjadi panggung simbolik untuk memperkuat hubungan diplomatik antara China dan Amerika Serikat dalam suasana yang penuh penghormatan dan keseriusan.
Dalam sambutannya, Duta Besar Xie Feng menegaskan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tidak hanya menjadi penjaga kedaulatan nasional China, tetapi juga turut mendukung perdamaian dan stabilitas dunia. Ia menyampaikan penghargaan tinggi terhadap kontribusi historis dari Flying Tigers—kelompok pilot Amerika yang membantu Tiongkok melawan agresi Jepang dalam Perang Dunia II. Menurut Xie, hubungan masa lalu seperti ini seharusnya menjadi inspirasi untuk membangun kerja sama yang lebih erat ke depan.
Pesan Perdamaian dan Komitmen China
Xie Feng menggarisbawahi bahwa China berkomitmen terhadap jalan pembangunan damai. Ia menekankan bahwa PLA adalah kekuatan pertahanan yang mengedepankan stabilitas dan tidak mencari dominasi. Duta Besar Xie juga menyebut pentingnya menolak pendekatan unilateralisme serta menyuarakan pentingnya multilateralisme dalam menyelesaikan berbagai krisis global.
Menurutnya, dunia saat ini membutuhkan lebih banyak dialog antarnegara dibandingkan konfrontasi. Ia menyoroti bahwa China terus memperkuat kebijakan “no first use” dalam kepemilikan senjata nuklir, sebagai komitmen nyata terhadap keamanan global. Hal ini dinilai sebagai langkah penting untuk membangun kepercayaan antarnegara dan menghindari perlombaan senjata.
Selain itu, peringatan ini juga mencerminkan upaya untuk menjaga semangat kolaborasi yang telah terjalin sejak masa Perang Dunia II, termasuk melalui kerja sama logistik, diplomasi, dan pertahanan kolektif. China berharap, dengan mengenang sejarah ini, kedua negara dapat menghindari ketegangan baru dan fokus pada kerja sama pragmatis.
Baca juga : Pfizer Gandeng 3SBio Kembangkan Obat Kanker SSGJ‑707
Resepsi diplomatik yang berlangsung di Washington DC ini juga berfungsi sebagai sarana diplomasi lunak untuk menegaskan niat baik China terhadap Amerika Serikat. Dalam pidatonya, Xie Feng mengajak para tamu untuk memandang masa depan dengan semangat kerja sama dan kepercayaan bersama. Ia meyakini bahwa stabilitas kawasan dan dunia sangat tergantung pada keharmonisan hubungan antara dua kekuatan besar ini.
Dubes Xie juga menekankan bahwa melalui dialog yang berkelanjutan dan saling menghargai, segala perbedaan dapat diatasi demi terciptanya kemajuan bersama. Perayaan ini pun diakhiri dengan pertunjukan budaya dan ramah tamah yang memperkuat nuansa persahabatan antarbangsa.