China uji rute penerbangan terlama dunia 29 jam

September 14, 2025
China uji rute penerbangan terlama dunia 29 jam

China Eastern menyiapkan layanan ultra-long haul yang digadang sebagai penerbangan terlama dunia, menghubungkan Shanghai dengan Buenos Aires dengan estimasi durasi hingga 29 jam. Skema yang dipakai adalah direct flight dengan singgah teknis di Auckland tanpa ganti pesawat, sehingga penumpang tetap di kursi yang sama selama perjalanan. Jadwal awal direncanakan dua kali sepekan dan akan dievaluasi mengikuti permintaan pasar serta kesiapan operasional.

Di sisi layanan, operator memprioritaskan rotasi kru, sanitasi kabin selama singgah, dan penataan jadwal agar waktu tempuh asimetris (arah timur–barat) tetap nyaman. Regulator perhubungan menekankan kepatuhan pada batas jam kerja awak, kesiapan bandara transit, serta koordinasi trafik lintas-FIR. Jika fase komersial berjalan mulus, rute ini membuka jalur baru bagi wisata, bisnis, dan kargo bernilai tinggi antara Asia Timur dan Amerika Selatan.

Rute, jadwal, dan pengalaman penumpang

Rute dirancang memanfaatkan Auckland sebagai titik pengisian dan pergantian kru. Karena tidak ada pergantian pesawat, proses bagasi lebih sederhana dan risiko salah sambung berkurang. Operator menargetkan waktu tempuh sekitar 25–26 jam untuk arah Shanghai–Buenos Aires dan mendekati 29 jam untuk arah sebaliknya akibat pola jetstream. Di kabin, fokus layanan adalah hidrasi, rotasi menu bernutrisi, serta hiburan panjang untuk menjaga kenyamanan selama lebih dari satu hari penerbangan.

Tips bagi pelancong: pilih kursi sesuai pola tidur, lakukan peregangan ringan tiap beberapa jam, dan manfaatkan jeda singgah untuk berjalan serta mengatur napas. Pada sisi keselamatan, briefing tambahan soal turbulensi jarak jauh dan manajemen jet lag disiapkan agar pengalaman menempuh rute yang menantang ini setara standar layanan premium. Dengan persiapan tersebut, klaim rekor tidak berhenti pada angka durasi, tetapi juga kualitas perjalanan yang menyertai misi ambisius penerbangan terlama dunia ini.

Baca juga : Bebas Visa China untuk Warga Rusia, Berlaku Setahun

Secara pasar, jalur baru berpotensi memangkas total waktu perpindahan dibanding banyak transit, sekaligus menambah opsi koneksi kargo berpendingin untuk farmasi dan produk segar. Maskapai menyiapkan cadangan kru, pengaturan bahan bakar konservatif, serta koordinasi cuaca lintas samudra agar ketepatan jadwal terjaga. Bandara transit menambah slot malam/malam-mendekati-subuh untuk mengakomodasi ground time yang efisien.

Risiko utama ada pada cuaca panjang rute, keterbatasan alternatif divert, dan kelelahan penumpang; karena itu, prosedur mitigasi dan komunikasi real-time ke penumpang diperkuat. Dari sisi harga, struktur tarif kemungkinan bertingkat mengikuti musim dan kapasitas kabin jarak jauh. Analis melihat rute ini dapat menjadi pembuka kolaborasi pariwisata antarbenua, sekaligus uji stres bagi rantai pasok awak dan perawatan pesawat. Dengan eksekusi disiplin, rute 29 jam bisa menjadi standar baru layanan jarak jauh—mendorong konektivitas global sekaligus menegaskan posisi operator sebagai pionir penerbangan terlama dunia.

Leave A Comment

Create your account