China luncurkan satelit uji coba terbaru dari Xichang
China luncurkan satelit uji coba terbaru pada 17 Agustus 2025 melalui roket Long March-4C. Satelit yang diberi nama Shiyan-28B-02 berhasil mencapai orbit setelah diluncurkan dari Pusat Peluncuran Xichang. Misi ini menandai tonggak penting bagi Beijing dalam memperkuat kemampuan teknologi luar angkasa sekaligus menunjukkan konsistensi dalam melaksanakan proyek antariksa jangka panjang.
Peluncuran tersebut menjadi misi ke-589 dalam seri Long March, mempertegas keandalan sistem roket buatan China. Melalui misi ini, pemerintah menekankan bahwa keberhasilan tersebut adalah bagian dari strategi penelitian, pengujian teknologi komunikasi, serta observasi lingkungan ruang angkasa untuk kebutuhan ilmiah maupun praktis.
Teknologi Shiyan-28B-02 dan misi orbit rendah
Misi China luncurkan satelit kali ini mengusung teknologi orbit rendah yang digunakan untuk mengamati kondisi ruang angkasa serta menguji instrumen baru. Shiyan-28B-02 dikembangkan untuk menilai daya tahan perangkat keras, efisiensi sistem komunikasi, hingga sensor lingkungan yang penting untuk penelitian atmosfer.
Roket Long March-4C sendiri sudah terbukti menjadi kendaraan peluncuran handal dalam berbagai misi eksperimental maupun satelit penginderaan. Keberhasilan peluncuran dari Xichang kembali menegaskan bahwa Beijing mampu menjaga konsistensi dalam eksplorasi ruang angkasa. Selain itu, misi ini juga menunjukkan kesiapan China dalam melanjutkan pengembangan sistem satelit canggih yang dapat menunjang strategi riset dan teknologi masa depan.
Baca juga : China-Brasil Dorong BRICS Masterplan Global South
Keberhasilan China luncurkan satelit ini memberi dampak penting terhadap program antariksa nasional. Shiyan-28B-02 akan menambah portofolio satelit eksperimen yang memberi kontribusi besar bagi pengembangan teknologi ruang angkasa China. Dengan menekankan penelitian berkelanjutan, pemerintah menunjukkan ambisi untuk memperkuat dominasi dalam bidang luar angkasa global.
Peluncuran ini bukan hanya sekadar langkah teknis, tetapi juga strategi politik dan ilmiah. Program Shiyan sebelumnya telah meluncurkan berbagai satelit uji coba dengan fungsi berbeda, dari pengamatan orbit hingga sistem komunikasi. Kini, melalui Shiyan-28B-02, Beijing ingin memastikan bahwa teknologi mereka bisa bersaing dengan negara maju lain. Momentum keberhasilan tersebut menggarisbawahi bahwa China luncurkan satelit bukan hanya sebagai simbol prestasi, tetapi juga sebagai bukti nyata kemajuan riset yang berkelanjutan.