Cadangan Emas China Kian Bertambah Usai Temuan Laut

Desember 22, 2025
Cadangan Emas China Kian Bertambah Usai Temuan Laut

Cadangan Emas China kembali jadi sorotan setelah serangkaian kabar tentang temuan cadangan baru dan penambahan kepemilikan emas oleh otoritas moneter. Di tengah volatilitas pasar dan tensi geopolitik, Beijing terlihat mendorong strategi diversifikasi aset yang lebih defensif, terutama untuk memperkuat bantalan cadangan negara. Langkah ini menambah opsi saat risiko global meningkat.

Laporan terbaru menyebut adanya temuan emas bawah laut di kawasan Shandong yang menambah bobot wilayah penghasil emas di pesisir timur. Pada saat bersamaan, bank sentral disebut melanjutkan pembelian emas secara bertahap sebagai bagian dari manajemen cadangan devisa. Kombinasi faktor pasokan baru dan akumulasi cadangan itu memicu diskusi baru tentang arah kebijakan keuangan China.

Di dalam negeri, pemerintah daerah menilai eksplorasi agresif dapat memperkuat industri tambang dan rantai pasok logam mulia. Namun, pengamat mengingatkan bahwa pengembangan tambang bawah laut membutuhkan standar keselamatan, lingkungan, dan teknologi yang jauh lebih ketat. Perkembangan ini juga berpotensi mengubah peta investasi sektor pertambangan dan manufaktur terkait.

Temuan Bawah Laut dan Peta Tambang Shandong

Temuan yang ramai dibahas disebut berada di perairan lepas Laizhou, Yantai, Provinsi Shandong, kawasan yang selama ini dikenal sebagai lumbung emas. Pemerintah setempat menyampaikan bahwa penemuan baru di area bawah laut ikut mengangkat total cadangan terbukti di Laizhou menjadi lebih dari 3.900 ton. Otoritas daerah menilai potensi ini bisa mendukung penerimaan, lapangan kerja, dan investasi infrastruktur pelabuhan. Bagi Cadangan Emas China, angka tersebut dinilai mempertegas posisi Shandong sebagai pusat produksi dan eksplorasi logam mulia.

Meski demikian, rincian ukuran cadangan bawah lautnya tidak dipublikasikan secara terbuka, sehingga pasar lebih banyak menunggu data teknis lanjutan. Tantangan utama biasanya terletak pada pemetaan geologi, akses kerja di bawah permukaan, serta biaya pengamanan operasi. Selain peralatan, aspek keselamatan pekerja menjadi fokus, karena arus, kedalaman, dan cuaca dapat berubah cepat. Penambangan bawah laut juga memerlukan mitigasi dampak lingkungan yang ketat, termasuk pengelolaan sedimen dan perlindungan ekosistem pesisir.

Di luar Shandong, beberapa laporan menyebut temuan cadangan besar lain di daratan seperti Liaoning dan wilayah barat yang kaya mineral. Keberlanjutan eksplorasi ini membuat Cadangan Emas China menjadi isu strategis, karena pasokan domestik dapat menekan ketergantungan impor dan memperkuat industri hilir. Namun, realisasi produksi tetap bergantung pada izin, kesiapan teknologi, serta kelayakan ekonomi proyek. Timeline komersialisasi masih dipantau ketat.

Di luar sisi pasokan, perhatian pasar juga tertuju pada langkah bank sentral yang terus menambah kepemilikan emas dalam beberapa bulan terakhir. Pembelian yang bertahap dianggap sebagai strategi jangka panjang untuk menyeimbangkan portofolio cadangan, terutama saat suku bunga global berubah dan ketidakpastian meningkat. Porsi emas dalam cadangan devisa China disebut terus merangkak naik. Bagi Cadangan Emas China, pola akumulasi ini memberi sinyal bahwa emas diperlakukan sebagai aset pelindung, bukan sekadar komoditas.

Baca juga : Emas Bawah Laut China Gegerkan Klaim Terbesar Asia

Tren tersebut terjadi ketika banyak bank sentral dunia juga meningkatkan porsi emas, sehingga persaingan mendapatkan logam mulia ikut mengencangkan pasar. Kondisi ini berpotensi menjaga harga emas tetap kuat, walau masih dipengaruhi nilai dolar, inflasi, dan selera risiko investor. Pelaku pasar menilai dampaknya bisa terasa pada biaya lindung nilai dan strategi investasi institusi, termasuk manajer aset dan perusahaan pertambangan. Investor ritel pun cenderung ikut mencermati, terlihat dari naiknya minat pada produk emas fisik dan rekening emas.

Analis menilai Beijing masih akan menjaga komunikasi kebijakan agar tidak memicu spekulasi berlebihan. Di sisi domestik, pengembangan tambang baru bisa memberi suplai tambahan, namun prosesnya tidak instan dan memerlukan investasi besar. Jika produksi meningkat dan pembelian cadangan berlanjut, Cadangan Emas China bisa menjadi faktor penting dalam dinamika emas global pada 2026. Risiko geopolitik tetap membayangi.

Leave A Comment

Create your account