Perayaan Hari Anak kembali menjadi sorotan setelah berbagai kota di China menggelar kegiatan kreatif dan edukatif menjelang 20 November 2025. Di Hangzhou, Zhejiang, hingga Shanghai, ribuan anak terlibat dalam acara seni, pameran lingkungan, serta aktivitas keluarga yang dirancang untuk memperkuat kesadaran tentang hak anak. Pemerintah daerah dan komunitas sekolah turut mendukung rangkaian acara tersebut agar menjadi ruang positif bagi perkembangan kreativitas. Perayaan Hari Anak juga menjadi simbol komitmen masyarakat China dalam memastikan lingkungan belajar yang sehat dan menyenangkan.

Rangkaian kegiatan ini menampilkan hasil karya para siswa berupa instalasi seni, lukisan, hingga proyek daur ulang. Banyak sekolah menyediakan ruang ekspresi bagi para murid untuk menampilkan pesan-pesan pelestarian lingkungan dan solidaritas sosial. Perayaan Hari Anak pada tahun ini menjadi momentum bagi para orang tua dan guru untuk mendampingi anak dalam memahami nilai-nilai perlindungan alam dan tanggung jawab sosial. Dukungan komunitas lokal juga memperlihatkan bagaimana kolaborasi berbagai pihak mampu menciptakan dampak positif dalam kehidupan anak-anak.

Kegiatan Edukatif di Sekolah dan Ruang Publik

Di sejumlah kota besar, sekolah-sekolah menggelar acara terpadu yang menggabungkan seni, permainan edukatif, serta kampanye lingkungan. Program-program tersebut dirancang agar anak dapat belajar sambil bermain dan membangun rasa percaya diri. Perayaan Hari Anak diterapkan melalui lokakarya kreatif seperti membuat kerajinan ramah lingkungan, menggambar tema hutan, hingga belajar memilah sampah. Murid-murid tampak antusias mengikuti setiap sesi karena kegiatan dilakukan secara interaktif dan melibatkan instruktur profesional serta relawan komunitas.

Selain di sekolah, pemerintah setempat membuka ruang publik seperti taman kota dan pusat kebudayaan untuk menggelar festival mini. Di Shanghai, misalnya, sebuah pameran karya anak menjadi daya tarik utama bagi warga yang ingin mendukung kreativitas generasi muda. Perayaan Hari Anak ini juga menjadi wadah untuk menunjukkan pentingnya lingkungan aman bagi pertumbuhan anak, baik secara emosional, sosial, maupun fisik. Orang tua diberikan materi informasi mengenai perkembangan psikologis anak dan cara membangun pola komunikasi yang sehat di rumah.

Baca juga : China uji rute penerbangan terlama dunia 29 jam

Keterlibatan komunitas menjadi unsur penting dalam suksesnya rangkaian peringatan tersebut. Organisasi masyarakat, relawan kampus, serta kelompok pecinta lingkungan membantu memandu kegiatan edukatif di berbagai wilayah. Melalui kerja sama ini, Perayaan Hari Anak menggambarkan upaya kolektif dalam mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim dan keberlanjutan. Selain itu, banyak komunitas menyoroti pentingnya ruang aman bagi anak dalam mengekspresikan pendapat dan kreativitas mereka.

Pesan sosial tentang perlindungan anak juga mendapat tempat istimewa. Berbagai lembaga menekankan pentingnya mencegah kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah. Melalui kampanye dan materi edukatif, anak-anak diajak memahami hak-hak dasar mereka sebagai individu yang harus dihargai. Perayaan Hari Anak di China tahun ini pada akhirnya menjadi lebih dari sekadar festival kreativitas, melainkan juga pengingat akan pentingnya pembangunan karakter dan kesejahteraan anak secara berkelanjutan. Pemerintah berharap kegiatan seperti ini dapat terus diperluas ke berbagai wilayah untuk memberikan manfaat merata bagi seluruh anak.