China Raih Dua Gelar di BWF World Championships 2025

Tim bulu tangkis Tiongkok kembali menunjukkan dominasinya di panggung dunia. Dalam gelaran BWF World Championships 2025 yang berlangsung di Paris, China raih dua gelar prestisius melalui sektor tunggal putra dan ganda putri. Kemenangan ini mempertegas posisi Tiongkok sebagai salah satu negara terkuat dalam olahraga bulu tangkis internasional.
Shi Yuqi menjadi bintang utama setelah berhasil menaklukkan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand dalam pertandingan tiga gim. Gelar ini menjadi pencapaian pertama Shi di level dunia, sekaligus menebus kegagalannya saat hanya meraih medali perak pada 2018. Selain itu, pasangan ganda putri Liu Shengshu dan Tan Ning juga tampil gemilang dengan menundukkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia. Hasil ini memastikan bahwa China raih dua gelar penting yang menambah catatan panjang sejarah bulu tangkis Tiongkok.
Prestasi Tunggal Putra dan Ganda Putri
Pada sektor tunggal putra, Shi Yuqi yang menjadi unggulan pertama tampil konsisten sejak babak awal hingga final. Kemenangan 19-21, 21-10, 21-18 atas Vitidsarn menjadi bukti ketangguhannya. Pertarungan sengit tersebut berlangsung selama 77 menit dan mendapat sorotan besar dari publik bulu tangkis dunia. Dengan raihan ini, Shi sekaligus mempertegas bahwa China raih dua gelar bukan hanya karena dominasi tradisional, tetapi hasil dari kerja keras dan konsistensi.
Di sektor ganda putri, Liu Shengshu dan Tan Ning membuktikan diri sebagai pasangan masa depan Tiongkok. Mereka berhasil meraih kemenangan dramatis 21-14, 20-22, 21-17 atas pasangan Malaysia. Keberhasilan ini menjadi gelar dunia pertama mereka sebagai pasangan dan mengokohkan posisi Tiongkok dalam persaingan ganda putri internasional. Hasil tersebut melengkapi dominasi Negeri Tirai Bambu yang masih mampu menghadirkan kejutan di tengah persaingan ketat.
Baca juga : Alasan Tiongkok Dorong Yuan Cadangan BRICS
Capaian China raih dua gelar di Paris memberikan dampak besar terhadap kepercayaan diri tim nasional. Keberhasilan Shi Yuqi dan pasangan Liu/Tan menjadi inspirasi bagi generasi muda bulu tangkis Tiongkok. Selain itu, pencapaian ini juga menegaskan efektivitas strategi pembinaan atlet yang dilakukan federasi.
Namun, hasil ini juga menjadi pengingat bahwa sektor lain masih perlu mendapat perhatian serius. Tunggal putri dan ganda campuran belum mampu menyumbangkan gelar di ajang ini. Untuk itu, program regenerasi dan penguatan pelatihan harus terus ditingkatkan. Dengan konsistensi dan dukungan yang tepat, diharapkan pada turnamen besar berikutnya Tiongkok mampu memperluas dominasi di semua sektor. Hasil ini membuktikan bahwa China raih dua gelar bukan akhir, melainkan langkah penting menuju supremasi bulu tangkis yang lebih menyeluruh.