Trump Taruhan Besar Tiongkok di Negosiasi Dagang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mencuri perhatian dunia dengan langkah politik dan ekonominya yang berani. Dalam beberapa pekan terakhir, strategi yang disebut sebagai Trump taruhan besar Tiongkok menjadi sorotan, di mana ia memusatkan upaya untuk mencapai kesepakatan dagang besar dengan Presiden Xi Jinping. Langkah ini dinilai ambisius karena Trump rela mengabaikan sebagian kebijakan tradisional AS demi tujuan tersebut.
Langkah Trump ini muncul setelah ia memperkuat basis ekonomi domestik lewat pemotongan pajak, tarif impor, dan dorongan investasi besar-besaran. Kini, negosiasi perdagangan dengan Tiongkok dianggap sebagai elemen kunci dalam strategi politiknya menuju pemilu mendatang. Meski hubungan kedua negara kerap tegang, terutama terkait Taiwan dan teknologi, Trump melihat peluang besar dalam kerja sama dagang.
Fokus Negosiasi dan Risiko Geopolitik
Menurut laporan, Trump taruhan besar Tiongkok tidak hanya berfokus pada pengurangan defisit perdagangan, tetapi juga mencakup pelonggaran kontrol ekspor teknologi tertentu. Tiongkok dikabarkan menginginkan pencabutan pembatasan terhadap chip HBM yang vital untuk pengembangan kecerdasan buatan. Sementara AS sudah mengizinkan penjualan chip Nvidia H20, permintaan terkait HBM menimbulkan kekhawatiran keamanan nasional.
Risiko lain muncul ketika Trump menetapkan tarif tinggi hingga 50% terhadap India sebagai respons atas pembelian minyak dari Rusia. Kebijakan ini berpotensi mengganggu hubungan strategis AS–India yang selama ini diandalkan untuk menahan pengaruh Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.
Namun, Trump tampaknya memandang langkah-langkah ini sebagai bagian dari strategi tekanan simultan untuk memaksa mitra dagang, termasuk Tiongkok, memberikan konsesi lebih besar.
Strategi Trump taruhan besar Tiongkok juga menunjukkan bahwa tarif kini digunakan bukan hanya untuk tujuan ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen diplomasi dan keamanan. Beberapa contoh langkah yang diambil meliputi desakan pada Israel agar mengurangi kerja sama dengan Tiongkok di pelabuhan strategis, serta tekanan terhadap Korea Selatan untuk meningkatkan kontribusi pertahanan.
Trump bahkan memanfaatkan kebijakan tarif untuk memengaruhi regulasi lingkungan internasional, termasuk standar emisi laut, dan untuk mendorong kepentingan perusahaan AS seperti Chevron dan Starlink.
Baca juga : Xi Dukung Dialog AS-Rusia untuk Damai Ukraina
Bagi Trump, pendekatan ini adalah taruhan besar: jika berhasil, ia akan mendapatkan kesepakatan dagang yang memperkuat perekonomian dan posisinya di panggung politik global. Namun jika gagal, hubungan dengan sekutu dan mitra dagang bisa retak, sementara Tiongkok justru memperkuat aliansinya dengan negara lain.
Meski demikian, para analis menilai bahwa gaya negosiasi keras ini adalah ciri khas Trump sejak lama. Trump taruhan besar Tiongkok menjadi bukti bahwa ia tetap mengandalkan strategi tekanan maksimal untuk mencapai hasil yang diinginkan, bahkan jika itu berarti mengambil risiko besar di arena internasional.