China Bangun Ekranoplan Jet Raksasa, Saingi Teknologi Soviet

China tengah menjadi sorotan dunia setelah terungkap sedang mengembangkan ekranoplan jet-powered berukuran besar, yang dijuluki “Bohai Sea Monster.” Informasi ini pertama kali diungkap oleh Naval News pada Juni 2025, memperlihatkan bagaimana Beijing memanfaatkan teknologi wing-in-ground effect (WIG) yang sebelumnya banyak diasosiasikan dengan era Uni Soviet.
Ekranoplan adalah kendaraan unik, menggabungkan karakteristik kapal dan pesawat. Kendaraan ini terbang sangat rendah di atas permukaan air, memanfaatkan efek aerodinamis yang disebut ground effect. Efek ini membuatnya dapat melaju cepat sekaligus sulit dideteksi radar, menjadikannya ideal untuk misi militer, termasuk pengiriman pasukan atau perlengkapan ke wilayah sengketa seperti Laut China Selatan.
Detail Desain “Bohai Sea Monster”
Dari foto dan video yang beredar di media sosial Tiongkok, “Bohai Sea Monster” tampak memiliki empat mesin jet yang terpasang di atas sayap. Struktur badannya menyerupai lambung kapal, lengkap dengan T-tail di ekor. Bentuk ini mengingatkan pada ekranoplan Soviet legendaris seperti “Caspian Sea Monster” dan “Lun,” yang dikembangkan Uni Soviet pada era Perang Dingin.
Naval News melaporkan bahwa badan pesawat dicat abu-abu khas militer, memunculkan spekulasi bahwa kendaraan ini bukan hanya proyek sipil, melainkan ditujukan untuk keperluan militer. Dengan panjang yang diperkirakan mencapai puluhan meter, kendaraan ini diyakini mampu membawa muatan berat, termasuk kendaraan tempur, logistik militer, atau personel dalam jumlah besar.
Beberapa pengamat menilai, pembangunan ekranoplan ini merupakan strategi teknologi militer China memperkuat kemampuan proyeksi kekuatan di laut, terutama untuk skenario konflik di wilayah-wilayah seperti Laut China Selatan, yang selama ini menjadi pusat ketegangan geopolitik. Dengan kemampuan terbang cepat rendah di atas laut, ekranoplan bisa menghindari deteksi radar permukaan laut, memberikan keunggulan signifikan dalam kecepatan pengiriman militer.
Dampak Global dan Tantangan Teknologi
Kemunculan “Bohai Sea Monster” menunjukkan bahwa Tiongkok serius menghidupkan kembali teknologi ekranoplan yang sempat redup sejak runtuhnya Uni Soviet. Negara lain, seperti Amerika Serikat, juga tertarik mengembangkan konsep serupa. Pentagon, misalnya, menggarap proyek Liberty Lifter, sebuah ekranoplan modern yang dirancang untuk operasi militer dan logistik di lautan lepas.
Namun, pengembangan ekranoplan skala besar tidak tanpa tantangan. Kendaraan jenis ini memerlukan area perairan yang cukup tenang untuk lepas landas dan mendarat, serta membutuhkan desain struktur yang sangat kuat untuk menghadapi gelombang laut. Selain itu, aturan penerbangan internasional dan regulasi maritim bisa menjadi hambatan tersendiri bagi operasional kendaraan jenis ini, yang posisinya sering berada di wilayah abu-abu antara pesawat dan kapal laut.
Baca Juga : Teknologi Militer Luar Angkasa China, Ancaman Global dan Implikasi Strategis
Meski begitu, banyak pihak menilai bahwa keberhasilan Tiongkok mengembangkan ekranoplan ini akan memberikan keuntungan strategis besar, tidak hanya dari sisi militer tetapi juga logistik dan kecepatan pengiriman di wilayah maritim. Proyek ini juga memperkuat industri penerbangan dan teknologi tinggi Tiongkok, memperlihatkan ambisi negeri Tirai Bambu untuk terus menjadi pemain utama dalam teknologi pertahanan modern.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi kapan “Bohai Sea Monster” akan menjalani uji terbang penuh. Namun, dengan langkah-langkah cepat yang diambil Beijing, banyak pihak meyakini Tiongkok berambisi menjadikan kendaraan ini operasional dalam beberapa tahun ke depan, sekaligus mengirimkan pesan kuat kepada rival geopolitik mereka di kawasan Asia Pasifik.